Pada Jumat kemarin di Sheraton Tower Singapura, saya memberikan kuliah untuk @RSIS_NTU dengan memapaparkan Kinerja Bapak Presiden @jokowi dan Tantangan Kemajuan Indonesia.
Saat ini salah satu upaya Indonesia aktif menghadapi perubahan adalah mengadopsi Making Indonesia 4.0, sebuah peta jalan menghadapi revolusi terbaru yang bergantung pada Internet of Things (I0T), Artificial Intelligence (AI) dan robotika.
Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden @jokowi aktif mempromosikan mekanisme untuk menghadapi perubahan global, dengan meningkatkan stabilitas keamanan regional dengan peta baru geopolitik.
Indonesia akan secara aktif mengundang negara-negara mitra untuk memperkuat kerja sama. Dan saya mengusulkan embrio proyek ini beberapa tahun yang lalu sebelum saya ditunjuk sebagai Kepala Staf di Kantor Staf Presiden.
Indonesia pun memperhitungkan betul bagaimana risiko yang lebih besar jika teroris berupaya menjadikan kawasan Indo Pasifik sebagai medan perang untuk ISIS. Ini adalah tantangan bersama agar kita harus bekerja sama untuk memerangi terorisme.
Kemajuan Indonesia hampir 4 tahun di bawah kepemimpinan Presiden @jokowi diantaranya pembangunan sarana dan prasarana fisik. Bertujuan meningkatkan kinerja ekonomi Indonesia, juga menciptakan keadilan sosial dan meningkatkan koneksi dan hubungan di antara orang-orang.
Tantangan ekonomi Indonesia, mengenai sumber untuk pendanaan pengembangan proyek-proyek itu. Pemerintah Indonesia menyambut negara-negara mitra untuk meningkatkan investasi mereka di Indonesia.
Pemerintah Indonesia menyediakan investasi ini dengan peraturan yang jelas dan stabil untuk memastikan keamanan dari investasi ini dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden 91/2017 untuk mengurangi hambatan untuk berinvestasi di Indonesia.
Bapak memang punya kenangan tersendiri tentang Gunungkidul. Sebab, dulu ketika kelaparan dan kehausan saat sedang berlatih tempur di Gunungkidul, ada warga ada yang memberi Bapak air minum dan ubi rebus, rasanya bahagia sekali.
Waktu letnan dua, Bapak latihan di sana dan melihat warga kesulitan air. Bapak merenung, apa hal itu tak bisa diatasi? Melihat itu, Bapak ingin sekali mengangkat derajat hidup dan perekonomian masyarakat.
Di masa Purna, Bapak kembali lagi untuk membalas kebaikan budi warga yang pernah membantu melepaskan lapar dan dahaga. Alhamdulillahirabbil'alamin, setelah punya kesempatan, ingin sekali mengembalikan darma bakti Bapak kepada masyarakat.
Saat ini banyak sekali berita palsu beredar di masyarakat yang berupaya membalikkan situasi yang mengarah kepada provokasi. Provokasi-provokasi tersebut membuat masyarakat luas menerima informasi yang salah. Ini tidak bisa dibiarkan atau didiamkan.
Berita bohong, berita palsu, yang sengaja diproduksi untuk kepentingan tertentu, sudah berada dalam taraf mengkhawatirkan. Banyak negara sudah menjadi korban dan hancur berantakan gara-gara hoaks.
Menghadiri Sidang Senat Terbuka sebagai Kepala Staf Kepresidenan dalam Rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung untuk menyampaikan pesan sentral kemandirian nasional pemerintahan Bapak Presiden @jokowi.
Menyampaikan berbagai program pro rakyat seperti kemandirian di bidang energi, Program Pengentasan Kemiskinan, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kemandirian atas tanah.
Sampai April 2018 ada 92,2 juta jiwa penerima KIS, 9,4 juta PKH, dan 3,07 juta keluarga bantuan pangan non tunai. Pemberian 6,4 juta sertifikat hak atas tanah dan pemberian 1,7 juta izin pengelolaan lahan dalam program perhutanan sosial.
Pemerintah dan KPK kini berkolaborasi dalam Tim Nasional Pencegahan Korupsi. Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi pada tanggal 20 Juli 2018.
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi akan dijalankan oleh Tim Nasional Pencegahan Korupsi yang terdiri dari Pimpinan KPK, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri PPN/Bappenas, dan Kepala Staf Kepresidenan.
Tujuan dari kolaborasi dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) adalah sinergi dan kolaborasi pemerintah dan KPK, supaya tidak berjalan sendiri-sendiri.
Bapak Presiden Joko Widodo dan saya sebagai Kepala Staf Kepresidenan tengah membentuk suatu strategi pembinaan bakat, sehingga talenta dan prestasi anak-anak Indonesia itu bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Pembentukan badan strategi pembinaan bakat di Tanah Air terinspirasi dari pemikiran Proklamator Republik Indonesia Bung Karno. Negara ingin menjaring potensi anak muda. Karena negara wajib memberikan kesempatan.
Optimisme Bapak Proklamator terhadap pemuda Indonesia adalah hal yang sangat relevan dan kekinian dalam membangun bangsa dan negara. Pemerintah memanifestasikan optimisme Bapak Proklamator dengan pembinaan nyata terhadap pemuda dan talentanya.
Beberapa saat lalu nama saya masuk dalam sigi Lingkaran Survei Indonesia bersama 4 tokoh lain, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Polri Jenderal (Polisi) Tito Karnavian.#Moeldoko
Ketika nama saya disebut-sebut akan menjadi pedamping Bapak Presiden @jokowi di Pilpres 2019, saya tidak mau ambil pusing dengan urusan Cawapres. Bagi saya, prioritas utama saat ini adalah berperan sebagai komunikator politik pemerintah. #Moeldoko
Saya orang yang setia pada tugas. Sangat fokus pada tugas, tidak mau terganggu kanan kiri. Orang mau spekulasi ya terserah yang mau berspekulasi. #Moeldoko