Thread by @NCLYS

Mau cerita sedikit soal Magic Leap.

Perusahaan yang ngakunya bergerak di Augmented Reality dan sama sekali belum pernah rilis produk TAPI sudah berhasil raise funding senilai lebih dari USD 2,3 billion.

Tahun 2014, seorang pebisnis yang baru saja berhasil menjual perusahaannya, "Mako Surgical" (Bergerak di bidang Robotics untuk surgery) bernama Rony Abovitz mengaku mendapatkan seed funding senilai USD 50 juta untuk perusahaan barunya:

"Magic Leap"

Melalui wawancara dengan South Florida Business Journal di Februari 2014, ia mengaku menciptakan term baru: "Cinematic Reality", karena konon menurutnya term Virtual Reality atau Augmented Reality itu sudah kuno DAN teknologi yg ia bangun berpuluh-puluh tahun lebih maju dari itu.

Tanpa ada produk, tanpa ada audiovisual proof, orang-orang sih cuma merespon, "Ah sianying paling cuma ngayal doang gara-gara abis nyobain VR trus amazed."

Ya dicuekin lah.

SAMPAI, bulan Oktober 2014, Google melakukan lead funding ke mereka. Berapa besar?

$542 million saja.

Lho kok bisa? Dikasi cimeng apaan tuh anak buahnya Larry dan Sergei?

Nobody knows.

Beberapa bulan setelahnya pun, satu-satunya bukti bahwa mereka punya 'sesuatu' adalah video ini:

Yang justru cuma bikin orang makin penasaran, apaan sih Magic Leap?

Spekulasi demi spekulasi bermunculan.

Pada saat itu Oculus baru setahun dibeli oleh Facebook & baru rilis Development Kit-nya. Banyak yg menduga ini effort Google biar ga kalah gengsi.

Ada yg bilang Magic leap itu software, ada yg bilang itu device. Tapi ML tetap tutup mulut.

Di tengah kebingungan orang-orang, dan tetap dengan sok rahasia-rahasiaan, bulan Oktober 2015, media-media menangkap gelagat Alibaba tertarik nih sama Magic Leap.

Nggak salah sama sekali, karena di Bulan Februari 2016, Alibaba konfirmasi pendanaan mereka sebesar:

$793.5 million

Dalam pendanaan itu, Alibaba tidak sendirian, tapi juga ada Warner Bros, dan JP Morgan Investment Management.

Google, Alibaba, Warner Bros, JP Morgan akhirnya bikin Mereka nunjukin produknya.

.. Tapi boong.

Mereka cuma rilis video lagi:


INI APA ANJENG.

Di tahun 2016 itu sebenernya Magic Leap ga banyak diomongin lagi. Gara2 di tahun itu produk legendaris VR yakni HTC Vive dan Oculus Rift akhirnya rilis ke pasaran.

Kalah pamor lah doi. Sebagian orang mulai mencium gelagat ga beres. Masa bikin produk 3 taon ga keliatan wujudnya.

Selain itu, omongan sang CEO tentang konsep Magic Leap juga ga konsisten. Banyak yg bilang ini scam terbesar dalam industri teknologi.

(Which would be really cool if it is.)

AKAN TETAPI
Mencoba mematahkan hoax, ga tanggung-tanggung Magic Leap meng-hire ex founder LucasFilm.

Akhirnya setelah mengumumkan meng-hire ex foundernya, Magic Leap juga mengumumkan partnership mereka dengan LucasFilm!

(Isn't that like trying to fuck your spouse and spouse's ex at the same time? But anyway..)

Mereka pun rilis VIDEO lagi... #sigh

Usut punya usut, sang CEO memang ternyata orang yang sangat pandai jualan. Atau at least itu yang dikatakan oleh WIred magazine.

wired.com/story/its-time…

Nevertheless, di mata publik, produk orang ini sudah bergeser dari bikin penasaran, ditunggu-tunggu, jadi "Ya liat ntar dah."

Magic Leap masih bodo amat dan kembali mendapatkan pendanaan.

Bosan sama Amerika, mereka melebarkan sayap ke Asia. Incarannya kini konglomerasi. Siapa aja yg kemakan?

Nggak. Bakrie lagi rada bokek.

Oktober 2016, mereka dapat pendanaan dari Temasek.Singapore: $502 million

Lalu 2017 awal, mereka kembali mendapatkan pendanaan. Kali ini dari Kerajaan.

Kalo tebakan kalian adalah Kerajaan Lippo, salah.
Mereka lagi sibuk bangun Meikarta.

Yang berinvest di Magic Leap bulan Maret 2017, adalah Arab Saudi.

Besarnya? $461 million.

Sori revisi.
Pendanaan Temasek: Oktober 2017
Pendanaan Arab Saudi : Maret 2018.

Salah satu alasan mereka mendapatkan pendanaan dari Arab adalah karena bulan Desember 2017, akhirnya Magic Leap merilis prototype produknya yang berbentuk seperti ini:

Kalian menduga produknya adalah kacamata itu?

SALAH!

Produknya ya manusia yang memakainya!

KALIAN SEMUA SALAH! MAGIC LEAP BISA MEMPRODUKSI MANUSIA!

HOHOHOHOHO #EviLLaugh

*cuci muka*

Ya betul, kacamata jelek itulah produk hasil riset selama 4 tahun senilai 2,3 bilion USD.

Jadi Arab Saudi ini memang tampil beda.

Kalo yang lain ketipu karena belum tau produknya kayak apa,

Arab bersedia ketipu setelah liat produknya kayak apa.

Class.

Kenapa saya bisa bilang ketipu, karena akhirnya setelah bertahun-tahun berusaha menciptakan hype (baca: video), kemarin Magic Leap melakukan demo perdananya.

Berikut videonya:

Dan ini Jauh sejauh-jauhnya dari konsep megah, keren, berpuluh-puluh tahun lebih maju dari teknologi VR dan AR yang ada saat ini.

Teknologi yang sama sudah dimunculkan oleh Hololens sejak 2 tahun lalu, dan sepertinya tidak memakan 2,3 billion USD.

Perusahaan lain yg lebih mirip, CastAR mencoba hal yang serupa dan menyatakan bangkrut, tengah tahun lalu.

Jadi, bisa ketaker lah, nantinya Magic Leap ini nasibnya bakal gimana.

... or is it?

Sehari setelah demonya, Magic Leap dapat investasi dari AT&T:
gamesindustry.biz/articles/2018-…

Pada saat yang sama, produk lain yang udah jelas-jelas works, melibatkan hajat hidup banyak orang, di industri yang serupa, mengalami hal ini:

"Consumer interest in VR is declining according to sales data trends"

media.thinknum.com/articles/sales…

Kesimpulan:
Punya produk bagus, tapi ga bisa jualan :
Salah, Jatuh misqin.

Bisa jualan, tapi ga punya produk bagus:
Salah. Tapi salahnya masih sambil bergelimang harta.

Yang bener apa?
Tidur. Besok kerja.

~TAMAT~

Catatan tambahan:

Ini adalah studi kasus kenapa saya memilih buat "Bisa jualan" atau "Bisa ciptain pasar" sebelum "Bisa bikin produk bagus."

Karena saya cinta uwang. \m/

Dah.