BANGSA INI DIBANGUN OLEH BAPAK-BAPAK BANGSA YANG TIDAK PENDENDAM
.
.
.
((Terimakasih kepada siapa pun yang telah menyusun cerita yang membuatku meneteskan air mata dan bangga menjadi INDONESIA)
BANGSA INI DIBANGUN OLEH BAPAK-BAPAK BANGSA YANG TIDAK PENDENDAM
Perhatikan komentar Buya Hamka atas pemenjaraan dirinya oleh Bung Karno.
"Saya tidak pernah dendam kepada orang yang menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa...
Selama 2 tahun 4 bln sy ditahan, sy merasa semua itu merupakan anugerah yg tiada terhingga dr Allah kpd sy, sehingga sy dpt menyelesaikan Kitab Tafsir Al-Qur’an 30 juz. Bila bkn dlm tahanan, tdk mungkin ada waktu sy utk mengerjakan & menyelesaikan pekerjaan itu.” #IndonesiaRaya
Meskipun secara politik berseberangan, Soekarno tetap menghormati keulamaan Hamka. Menjelang wafatnya, Soekarno berpesan,
"Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku…” #IndonesiaRaya
Meskipun banyak yang tak setuju, Buya Hamka dengan ikhlas memenuhi wasiat Soekarno memimpin shalat jenazah tokoh yang pernah menjebloskannya ke penjara itu.
Bangsa ini dibangun oleh para negarawan yang tegas tapi santun ... #IndonesiaRaya
Krn kritiknya pd OrBa, M Natsir bersm klp Petisi 50 dicekal. Natsir dilarang kunjungan luar negeri spt mengikuti Konferensi Rabithah Alam Islami. Jg, tdk dpt izin ke Malaysia menerima gelar doktor kehormatan dr Univ Kebangsaan Malaysia & Univ Sains Pulau Pinang. #IndonesiaRaya
Di balik kritik yang ia lancarkan, ia tetap bersikap santun. Misalnya pada beberapa kali perayaan Idul Fitri, ia selalu saja hadir dalam acara silaturahmi di kediaman Soeharto di Cendana, meskipun keberadaannya seringkali tidak ditanggapi oleh Soeharto saat itu. #IndonesiaRaya
Bkn hanya bersikap santun, ia secara sadar jg turut membantu pemerintahan OrBa utk kepentingan pemerintah sendiri. Mis, ia membantu mengontak pemerintah Kuwait agar dpt menanam modal di Indonesia & meyakinkan Jepang ttg kesungguhan OrBa membangun ekonomi. #IndonesiaRaya
Bangsa ini berdiri karena para Bapak Bangsa yang toleran dan penuh empati ...
Prawoto Mangkusasmito, Ketua Umum Masyumi setelah Mohammad Natsir, hidup sangat sederhana bahkan tak punya rumah. Ketua Umum Partai Katolik Indonesia, IJ Kasimo berinisiatif menginisiasi urunan untuk membelikan rumah bagi Prawoto. #IndonesiaRaya
Bangsa ini besar karena kesederhanaan pemimpinnya. #IndonesiaRaya
Bung Hatta pernah punya mimpi untuk membeli sepatu Bally. Dia menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya. Ia kemudian menabung, mengumpulkan uangnya sedikit demi sedikit agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.
Namun, apa yang terjadi ?
Ternyata uang tabungan tidak pernah mencukupi untuk membeli sepatu Bally. Uang tabungannya terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu orang-orang yang datang kepadanya guna meminta pertolongan. #IndonesiaRaya
Alhasil, keinginan Bung Hatta untuk membeli sepasang sepatu Bally tak pernah kesampaian hingga akhir hayatnya. Bahkan, yang lebih mengharukan, ternyata hingga wafat, guntingan iklan sepatu Bally tersebut masih tersimpan dengan baik. #IndonesiaRaya
Bangsa ini kokoh karena pemimpinnya menjunjung kejujuran. #IndonesiaRaya
Saat hub Soekarno-Hatta merenggang, bbrp org pro Soekarno tdk mencantumkan nama Hatta pd teks proklamasi. Soekarno marah,
"Orang blh benci pd seseorang! Aku kadang2 saling gebug dg Hatta!! Tp menghilangkan Hatta dr teks proooklaamaasii, itu perbuatan pengecut!!!” #IndonesiaRaya
Hari ini dan selanjutnya, kita yg menentukan apakah bangsa ini jadi pemenang atau pengecut.
Ada yg nanya, kok kamu msh terus "mengawal" Winarni?
Ya, krn sy bertggjawab atas gerakan pengumpulan donasi utk operasi putranya & sampai saat ini Win msh menunggu antrian mendptkan "kamar" utk operasi di RSCM. @dentyonduty@alvidhiansyah@gsdewabroto m.kitabisa.com/atletangkatbesi
Haruskah sampai berbulan-bulan, bahkan msh terus menyuarakannya hingga semalam di GueAri Gallery - Pasar Santa bersama @dentyonduty@alvidhiansyah ? Sekali lagi, ya, krn sdh berbulan-bulan juga Faris hrs tabah dan sabar berada di Jkt utk bs mendptkan jadwal dan kesiapan operasi
Terimakasih kpd semua donatur, insya Allah penggunaannya masih sesuai peruntukannya, dan semoga operasi bisa sesegera mungkin dilaksanakan dg segala pertimbangan medis, yang pihak2 medis terkait tentu sj lbh memahaminya. @dentyonduty@alvidhiansyah
Gegara manajemen buku @b_ok_is , sy jadi teringat masa-masa menulis skripsi di Kriminologi - FISIP UI. Saat itu dg pembimbing Prof DR Tb Ronny Nitibaskara dan alm Sjarifah Sabaruddin, sy memilih tema: Pola Pemerasan Dalam Kepelacuran Lesbian di Jakarta Pusat
Dua tahun lamanya menyusun skripsi sambil bekerja sebagai jurnalis di Kelompok Kompas Gramedia. Saya menyelusup masuk ke dalam sindikat trafficking alias perdagangan manusia.
Dua tahun lenuh ketegangan, menyaksikan perilaku2 yg tak masuk dalam akal sehat saya. Kekerasan hingga menimbulkan korban mati, tersaji di depan mata saya. Berulang-ulang.
Kemarin bersua seorang teman, yang bercerita tentang seseorang yang sama-sama kami kenal sejak lama. Ia terkagum saat menceritakannya, saya apalagi.
Dulu, kupikir, ini orang nggak ada takutnya sama Tuhan. Segala dilanggar. Popularitasnya menjulang, dan kupikir, mungkin karena tujuan popularitas semata, ia siap melanggar segala pembatas.
Tapi kini, kata temanku, dia berbalik 180 derajat. Kagumku menjadi-jadi karena beragam kebaikan dan tingkatan kebaikan yang dilakukannya, belum kuasa dan sanggup kulakukan. Ada iri tersembul di benakku. "Mengapa dia lebih mendapatkan cahaya itu dariku?"