Ada turnamen-turnamen badminton yang bisa dibilang “turnamen reguler” yang termasuk dalam rangkaian BWF World Tour. Apa itu “BWF World Tour” dan “Bedanya dengan Super Series apa?”
Mulai tahun ini, Super Series sudah tidak ada lagi dan diganti “branding” nya dengan BWF World Tour
Untuk turnamen BWF World Tour:
World Tour Finals
Super 1000 (3 turnamen)
Super 750 (5 turnamen)
Super 500 (7 turnamen)
Lalu ada Super 300 dan juga (BWF Tour) Super 100...
Makin tinggi levelnya, semakin bergengsi turnamennya dan jumlah poin ranking / hadiah yg ditawarkan
Bisa dibilang Super 500 itu setara dengan turnamen Super Series dan Super 750 itu setara dengan Super Series Premier. Lalu ada lg level baru yang dinamakan Super 1000.
Selain itu, Dubai Super Series Finals diganti dengan BWF World Tour Finals di Guangzhou.
Selain turnamen di BWF World Tour, ada juga major events yg diselenggarakan tiap tahun:
Olimpiade (4 thn sekali)
Kejuaraan Dunia (biasanya di bln Juli/Agustus)
Thomas & Uber Cup (biasanya Mei) – Kejuaraan beregu Putra & Putri
Sudirman Cup (Mei juga) – Kejuaraan beregu campuran
Kejuaraan dunia dilaksanakan tiap tahunnya kecuali bila di tahun tersebut ada olimpiade.
Thomas & Uber Cup dilaksanakan di tahun genap sementara Sudirman Cup dilaksanakan di tahun ganjil.
Lalu, ada juga turnamen per konfederasi (continental championships) yang biasanya dibagi berdasarkan benua yang ada.
Badminton Asia Championships (utk Asia)
Badminton Asia Team Championships sebagai kualifikasi Thomas & Uber Cup (utk Asia)
Badminton Asia Mixed Team Championships sebagai kualifikasi Sudirman Cup (utk Asia)
Benua lain juga memiliki turnamen serupa.
Dst.
Tentu saja, bagi para atlet badminton, gelar yang ingin sekali mereka raih adalah gelar pada major event, terutama Olimpiade. Rasanya lega kalau atlet sudah menang olimpiade, apalagi diadakannya hanya 4 tahun sekali. Pasti sangat ditunggu-tunggu.
Tentu untuk mengikuti turnamen yang berlevel tinggi, pemain harus memiliki ranking yang tinggi pula. Untuk turnamen Super 1000 dan Super 750, hanya pemain yang mendaftar dan masuk 32 besar dari para pendaftar yang berhak ikut turnamen itu (tidak ada kualifikasi).
Jadi untuk pemain yang baru comeback seperti Lee Yong Dae (yg sempat ranking 1 dunia) masih belum bisa masuk ke turnamen Super 1000, 750 yaa (untuk saat ini). Karena poin mereka belum cukup dan masih harus berjuang untuk mengumpulkan poin yang banyak dari turnamen2 dibawahnya.
Indonesia sendiri tahun ini menjadi tuan rumah dari 3 BWF Tour.
Indonesia Masters Super 500
Indonesia Open Super 1000
Indonesia Masters Super 100
Untuk World Tour Super 500 ke bawah masih ada babak kualifikasi. Jadi pemain yang tidak ada di 32 ranking tertinggi dari para pendaftar masih bisa bertanding dari babak kualifikasi untuk masuk ke main draw.
Dari setiap babak di setiap turnamen, akan ada poin yang didapat oleh para atlet. Jumlah poinnya berbeda-beda. Tergantung level turnamen, dan babak yang dicapai.
Ada juga turnamen level bawah yg tdk termasuk World Tour, seperti International Challenge dan International Series. Pemain yg mengikuti turnamen ini lebih bertujuan utuk mencari pengalaman dan poin ranking agar bisa bersaing dengan pemain papan atas.
Tiap turnamen memiliki logo masing-masing. Berikut akan mimin perlihatkan logo utk turnamen BWF World Tour Super 300 - Super 1000...
Super 1000 dilambangkan dgn warna emas, Super 750 dgn warna perak, Super 500 dgn warna Cokelat (perunggu), dan Super 300 dgn warna hijau.
Untuk Super 100, agak berbeda sedikit karena HSBC, sponsor dr BWF World Tour, tidak menjadi sponsor utamanya, sehingga dinamakan “BWF Tour Super 100” dgn warna biru. Namun, poin yg diperoleh di turnamen ini tetap masuk hitungan untuk kualifikasi World Tour Finals.
Mengenai poin untuk ranking, akan mimin bahas pada kesempatan berikutnya ya…
Sudah dulu untuk hari ini... jika ada yang ingin bertanya, dapat menyampaikan pertanyaan dgn reply ke tweet ini ya tweeps!
Semoga bermanfaat :)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Meanwhile kalau kamu nonton Badminton Unlimited edisi terakhir tentang preview #ChinaOpenSuper1000
setelah 5 menit, Oma Gill menyebutkan bahwa Wang Yilyu/Huang Dongping adalah JUARA BERTAHAN loh. Koq bisa?
Link d sini
Coba deh kalian cek di mana venue China Masters 2017 dan di mana venue China Open 2017?
China Masters 2017 itu di Changzhou dan China Open 2017 di Fuzhou (bulan November juga loh)...
Malam tweeps! Berikut akan kami bagikan kutipan dari Herry IP, pelatih kepala Ganda Putra PBSI, seperti dilansir di situs resmi PBSI...
Tim bulutangkis Indonesia telah memenuhi satu target medali emas di Asian Games 2018 lewat nomor ganda putra yang mempertemukan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kevin/Marcus ke final dengan mengalahkan Lee Yang/Lee Jhe-Huei (Taiwan), dengan skor 21-15, 20-22, 21-12. Sedangkan Fajar/Rian memulangkan unggulan kedua asal Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 21-14, 19-21, 21-13.
Beiwen lahir di Liaoning, Tiongkok, 12 Juli 1990. Ia pindah ke Singapura sejak berusia 13 tahun, karena merasa akan sulit menembus ketatnya persaingan bulutangkis di Tiongkok. Beiwen keluar masuk timnas Singapura sejak 2007-2009.
Pada Tahun 2011, dia terpaksa dikeluarkan usai berselisih dengan kepala pelatihnya, Luan Ching.