#HariBuruh 1946, parade Laskar Boeroeh Indonesia. Buruh ikut angkat senjata, pertahankan kemerdekaan. #PernikBuruh
Oh, ya. Sepanjang hari ini kami akan berbagi beberapa catatan terkait perburuhan Indonesia, terhitung sejak merdeka. Teman-teman juga bisa ikut berbagi melalui tagar #PernikBuruh, mention kami ya. Bisa sejarah, potret, pun buku bacaan~
#HariBuruh pertama setelah merdeka diperingati luas, kental pesan antikolonialisme dan perjuangan nasib. Di Medan dan Yogyakarta ribuan buruh menggelar rapat umum. Mensos Maria Ullfah menyeru agar buruh yang ikut merayakan tak dipotong gaji. #PernikBuruh
External Tweet loading...
If nothing shows, it may have been deleted
by @potretlawas view original on Twitter
UU Kerja disahkan 24 April 1948. Isinya antara lain:
▪Jam kerja maks 7 jam/hari, 40 jam/minggu, minimal sehari libur.
▪Melarang pekerja anak <14 tahun.
▪Cuti hamil 3 bulan. Hak menyusui. Hari 1-2 haid tak wajib kerja.
▪Hak ibadah.
▪#HariBuruh libur #PernikBuruh
Lumayan kan?
Demonstrasi Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) menuntut hadiah Lebaran di Bandung, 1950. Aksi buruh semacam inilah yang jadi alasan pemerintah menjadikan THR sebagai hak ekonomi buruh pada 1961~ #PernikBuruh
Lanjut #PernikBuruh ya~ Tahun 1951 untuk kali pertama muncul larangan mogok. Aturannya diteken Menteri Pertahanan. Mogok haram bagi buruh perusahaan vital negara seperti kereta api, penerbangan, pos, dan bank. Selain menyukarkan ekonomi, mogok dianggap mengganggu ketertiban.
Kaum buruh melawan dengan... mogok. Sepanjang tahun 1951, pemogokan tercatat sebanyak 541 hari, diikuti oleh 319.030 buruh. Pemerintah lantas mengeluarkan UU Darurat No. 16 Tahun 1951. Mogok diperbolehkan dg syarat pemberitahuan minimal 3 minggu sebelumnya. #PernikBuruh
Perjuangan buruh 1950-an berpupuk semangat revolusi kemerdekaan. Dg dasar pemikiran buruh pun ikut memerdekakan negara. Ciri lain pergerakan buruh dekade tsb: pertautan ideologis dg partai politik. Yang terbesar SOBSI, berafiliasi dg PKI, dg anggota > 2 juta. #PernikBuruh
Pertautan semacam itulah yang membuat narasi tentang buruh senyap selama Orde Baru. Istilah buruh dianggap istilah kiri, dus tabu. Hasilnya kata buruh ditukar dg pekerja. Menteri Perburuhan ganti jadi Menteri Tenaga Kerja. Sejak 1967 perayaan #HariBuruh dihapuskan. #PernikBuruh
Orde Baru memaksa semua organisasi buruh untuk masuk wadah tunggal yang sentralistik: Federasi Buruh Seluruh Indonesia, lalu jadi [Federasi] Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Demonstrasi dan pemogokan dicap bukan tradisi Indonesia, tak pas dg budaya kita~ #PernikBuruh
Oh, ya. Dua nama penting-disebut terkait kontrol Orba atas buruh: Ali Moertopo dan Sudomo. Moertopo mengotaki Hubungan Industrial Pancasila, doktrin relasi perburuhan selayaknya keluarga. Sedangkan Menaker Sudomo menandai menguatnya represi militer atas aksi buruh. #PernikBuruh
Sedari dulu jalan perjuangan buruh memang sulit. Rezim ganti, tapi selalu ada masa buruh dianggap musuh. Bukan oleh negara saja, juga sesamanya. Padahal hasil perjuangan mereka dinikmati. Upah "layak", tunjangan, hingga hari kerja bukan turun begitu saja dari langit. #PernikBuruh
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Kisah dua sejoli menipu presiden Soekarno dan khalayak Indonesia awal tahun 1958.
Cerita ringkasnya bisa didengar lewat lagu Radja Idrus-nya Tetty Kadi (1968) ini. Lagu dari .
Semua bermula di Palembang, 8 Agustus 1957. Idrus bin Trees, seorang pria 42 tahun menemui para pejabat sipil dan militer.
Ia mengaku sebagai Raja Kubu, suku di pedalaman Sumatra Selatan. Juga keturunan dinasti Sriwijaya. Klaimnya disokong 5 orang punggawa kerajaan yang ia bawa.
Pertemuan dg para pejabat tsb berbuah surat keterangan. Masa itu memang banyak wilayah di Sumatra belum terjamah otoritas negara. Perkataan Raja Idrus dipercaya begitu saja.
Berbekal surat itulah sang Raja bisa bertemu Presiden Soekarno di Istana Negara, Jakarta, 10 Maret 1958.
Kita pasti sering melihat potret 25 lelaki [diduga] simpatisan Partai Komunis Indonesia duduk melipat kaki dalam sebuah lubang di Boyolali akhir 1965 ini.
Namun hampir pasti juga kita belum pernah mengetahui kisah asalnya. Ini cerita mereka yang dilupakan.
Kita pasti biasa berasumsi mereka tengah menunggu eksekusi. Tak lama setelah potret diambil mungkin mereka sudah meninggalkan alam manusia. Bebas dari derita.
Begitu bukan?
Namun nyatanya semua nestapa baru mau akan dimulai. Potret tsb titik awal, bukan titik akhir.
Orang² tsb baru diambil tentara dari pelbagai desa di Boyolali. Diangkut truk. Lalu disuruh masuk lubang begitu saja.
Untuk apa? Untuk duduk diam menekuk kaki sehari semalam. Tanpa berdiri. Tanpa bertanya. Tanpa makanan. Tanpa air. Tanpa diberi tahu salah dosa mereka.
mangkat pada 2 Des 1899, Alimuddin yang sudah bergelar Sultan Muda sejak 1876 segera diangkat sebagai ganti.
Alimuddin sah diakui sebagai sultan Kutai Kartanegara mengikut surat Gubernur Jenderal No 9 22 Maret 1900. Gelar penuhnya Aji Muhammad Alimuddin Al-adil Khalifatul Mu'minin.
Kenaikan Alimuddin ditandai penekenan kontrak dg pemerintah Hindia Belanda 3 bulan kemudian, 25 Juni.
Untuk menghormati Malaya yang baru #merdeka, Indonesia melarang penyiaran lagu populer Terang Bulan karena melodi lagu tsb sudah dipilih untuk jadi nada lagu kebangsaan Malaya.
Keratan berita dari Het Nieuwsblad voor Sumatra terbitan Medan, 30 Agustus 1957.
Terang Bulan sendiri lagu keroncong. Digubah pertama oleh August Mahieu, seorang Indo-Prancis yang antara 1891-1903 mengasuh kelompok teater bangsawan "Komedie Stamboel" di Surabaya. Belakangan melodinya diketahui diambil dari La Rosalie karya komposer Pierre-Jean de Béranger.
Sementara lirik Terang Bulan, seperti umumnya lagu keroncong, diambil dari pantun rakyat.
Bisa dilihat, keratan koran pertama ini pantun tanpa judul di De Locomotief, 13 Des 1881 . Sementara yang kedua versi lirik keroncongnya, muncul di Bataviaasch nieuwsblad, 4 Agst 1918.