Photo ini diambil Senin, 14 Mei 2018 ketika saya bertemu Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan, Hj Sitti Raihanun dan beliau ditemani oleh Dr. H. Lalu Abdul Muhyi Abidin yang sehari-hari bertugas sebagai Sekjen PB Nahdlatul Wathan. #Moeldoko
Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengurus dikarenakan padatnya kegiatan Presiden @jokowi sehingga tidak dapat menghadiri undangan Peringatan Hari Ulang Tahun Nahdlatul Wathan di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 6 Mei 2018 silam. #Moeldoko
Saat ini Presiden tengah membangun fondasi bangsa yang lebih baik ke depan dan Nahdlatul Wathan (NW) sebagai salah satu organisasi Islam yang berlandaskan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah memiliki peran strategis menyebarkan kebinekaan. #Moeldoko
Terima kasih sudah menanamkan karakter kebangsaan dan keislaman yang rahmatan lil alamin sebagai modal kemajuan bangsa dan negara. #Moeldoko
Dalam kesempatan yang sama, PB Nahdlatul Wathan juga menyampaikan rencana kegiatan dan berharap Presiden @jokowi dapat memenuhi Undangan Peringatan Adz-Dzikrol Hauliyah ke-53 yang akan berlangsung pada 24 Juni 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. #Moeldoko #NahdlatulWathan
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Bapak memang punya kenangan tersendiri tentang Gunungkidul. Sebab, dulu ketika kelaparan dan kehausan saat sedang berlatih tempur di Gunungkidul, ada warga ada yang memberi Bapak air minum dan ubi rebus, rasanya bahagia sekali.
Waktu letnan dua, Bapak latihan di sana dan melihat warga kesulitan air. Bapak merenung, apa hal itu tak bisa diatasi? Melihat itu, Bapak ingin sekali mengangkat derajat hidup dan perekonomian masyarakat.
Di masa Purna, Bapak kembali lagi untuk membalas kebaikan budi warga yang pernah membantu melepaskan lapar dan dahaga. Alhamdulillahirabbil'alamin, setelah punya kesempatan, ingin sekali mengembalikan darma bakti Bapak kepada masyarakat.
Saat ini banyak sekali berita palsu beredar di masyarakat yang berupaya membalikkan situasi yang mengarah kepada provokasi. Provokasi-provokasi tersebut membuat masyarakat luas menerima informasi yang salah. Ini tidak bisa dibiarkan atau didiamkan.
Berita bohong, berita palsu, yang sengaja diproduksi untuk kepentingan tertentu, sudah berada dalam taraf mengkhawatirkan. Banyak negara sudah menjadi korban dan hancur berantakan gara-gara hoaks.
Menghadiri Sidang Senat Terbuka sebagai Kepala Staf Kepresidenan dalam Rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung untuk menyampaikan pesan sentral kemandirian nasional pemerintahan Bapak Presiden @jokowi.
Menyampaikan berbagai program pro rakyat seperti kemandirian di bidang energi, Program Pengentasan Kemiskinan, Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kemandirian atas tanah.
Sampai April 2018 ada 92,2 juta jiwa penerima KIS, 9,4 juta PKH, dan 3,07 juta keluarga bantuan pangan non tunai. Pemberian 6,4 juta sertifikat hak atas tanah dan pemberian 1,7 juta izin pengelolaan lahan dalam program perhutanan sosial.
Pemerintah dan KPK kini berkolaborasi dalam Tim Nasional Pencegahan Korupsi. Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi pada tanggal 20 Juli 2018.
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi akan dijalankan oleh Tim Nasional Pencegahan Korupsi yang terdiri dari Pimpinan KPK, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri PPN/Bappenas, dan Kepala Staf Kepresidenan.
Tujuan dari kolaborasi dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) adalah sinergi dan kolaborasi pemerintah dan KPK, supaya tidak berjalan sendiri-sendiri.
Bapak Presiden Joko Widodo dan saya sebagai Kepala Staf Kepresidenan tengah membentuk suatu strategi pembinaan bakat, sehingga talenta dan prestasi anak-anak Indonesia itu bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Pembentukan badan strategi pembinaan bakat di Tanah Air terinspirasi dari pemikiran Proklamator Republik Indonesia Bung Karno. Negara ingin menjaring potensi anak muda. Karena negara wajib memberikan kesempatan.
Optimisme Bapak Proklamator terhadap pemuda Indonesia adalah hal yang sangat relevan dan kekinian dalam membangun bangsa dan negara. Pemerintah memanifestasikan optimisme Bapak Proklamator dengan pembinaan nyata terhadap pemuda dan talentanya.
Beberapa saat lalu nama saya masuk dalam sigi Lingkaran Survei Indonesia bersama 4 tokoh lain, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Polri Jenderal (Polisi) Tito Karnavian.#Moeldoko
Ketika nama saya disebut-sebut akan menjadi pedamping Bapak Presiden @jokowi di Pilpres 2019, saya tidak mau ambil pusing dengan urusan Cawapres. Bagi saya, prioritas utama saat ini adalah berperan sebagai komunikator politik pemerintah. #Moeldoko
Saya orang yang setia pada tugas. Sangat fokus pada tugas, tidak mau terganggu kanan kiri. Orang mau spekulasi ya terserah yang mau berspekulasi. #Moeldoko